Ada yang unik di awal tahun ini sampai menjadi viral,
kalimat menjemput rezeki awal tahun (80 jt). Ya itulah yang rame
diperbincangkan orang-orang belakangan ini. Bukan hal itu yang mau aku bahas, namun perihal kehidupan yang tidak jauh berbeda “Sama-sama menjemput rezeki”.
Rezeki memang ada yang datang sendiri, namun itu hanya
sebagian kecil saja, lebih banyak yang mesti kita perjuangkan dan hasilnya pun
berlimpah ruah. Ada yang cocok dan ada yang tidak, itu merupakan pilihan sesuai
atau tidaknya.
Diakhir tahun kemarin, sempat ada tawaran kerjaan. Beritanya
datang dari orangtua, hati sulit menolak azam pun terkuak. Bandung menjadi
tempat interview kabar tersebut, 2,5 jam perjalanan ku tempuh motoran.
Jam 8 pagi sampai tujuan masih ada waktu 1 jam dari waktu ketemuan.
Diluar ekspektasi yang mengakibatkan rasa kecewa walaupun
sedikit, harus menunggu 2,5 jam. Interview mulai jam 11, berlangsung lumayan
cepat sekitar 45 menit. Beberapa pertanyaan ku jawab cepat, singkat, padat,
meyakinkan dan akhirnya diri ini diterima sebagai Pengurus sekaligus Konsulat
Cabang salahsatu Non Goverment Organitation (NGO) Cabang Ciamis. Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) ini kalo dalam bahasa kita sehari-hari bergerak dalam
penggalangan dana untuk kebebasan rakyat Palestin.
31 Desember 2018 resmi diterima dan 1 Januari 2019 resmi
mengundurkan diri. Pikiran dan hati terus berkecamuk seakan-akan hati tak bisa
menerima. Ragu menyelimuti setelah tiba di rumah kembali, solusi saat itu
adalah berterus terang kepada orang tua. Panjang mengutarakan rasa setelah
interview, sebagai seorang ibu terus mendengarkan sampai usai dan diakhir
mengeluarkan kata-kata “ibu ingin melihat aa nyaman dengan kerjaannya, masih
banyak kok kerjaan yang lain”. Hal penting yang menjadi alasan resign
adalah tidak adanya waktu libur selama satu minggu.
Obsesi diri yang masih menjadi cita-cita adalah untuk lanjut
S2 di luar Negeri. Diri ini masih terus berusaha untuk mewujudkan keinginan
ini, tidak ada kata mustahil selagi terus berdo’a dan berjuang. Sambil menunggu
melakukan hal positif dan menghasilkan itulah yang aku tuju sekarang ini.
Hijrah kembali ke Kota Istimewa menjadi pilihan. Teman-teman
banyak yang menawarkan solusi dimana selama ini aku acuhkan bahkan aku tolak,
namun kali ini aku coba jalani saja, mudah-mudahan cocok. Welcome Home "Jogja" 11 Januari 2019 J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar