Minggu, 13 Januari 2019

Jumat Berkah Benar-Benar Berkah

Perjalanan 5 jam menghantarkanku sampai di Stasiun Kutoarjo, pagi ini kuhirup udara segar di tempat ini. Antrian panjang nan tertib tersaji dalam loket tiket kereta lokal Prameks, berangkat dari Kutoarjo berakhir di Solo dan aku turun di Yogyakarta.

Ketika menunggu kereta Prameks tetiba seorang bapak-bapak menghampiri, sambil mimik bermuram durja beliau cerita tentang dirinya yang kerja dua minggu di proyek renovasi ruko daerah Setiabudi Bandung tanpa memperoleh gaji sedikitpun. Ternyata sidik punya sidik yang menjadi mandor proyek tersebut kabur dengan membawa uang belanja bahan bangunan beserta gaji pegawai. Setelah hidup terkatung-katung tanpa kejelasan dia pun berniat pulang ke kampung halaman nya di Pacitan. Tanpa bekal uang sedikitpun ia pulang, dengan pasrah mengandalkan pertolongan Allah dari tuturannya ada orang baik yang sampai membelikan tiket kereta walaupun hanya sampai Kutoarjo.

Tertegun mendengar cerita beliau, banyak pelajaran yang bisa diambil. Namun sayang diri ini tak bisa memberi apa-apa hanya sebungkus kue caramel untuk mengganjal perut beliau.

Masih disaat menunggu kereta Prameks yang hampir sampai, terlihat dari kejauhan sesosok yang tidak asing. Teman lama yang sudah lama tak bersua pun dipertemukan, Ali Said namanya. Sang senior satu jurusan di Kampus yang sama, yang tiba-tiba akrab karena pernah satu kelas. Mulailah perbincangan hal remeh temeh sampai berbobot. Bukan obrolan saat itu yang membuatku kagum, tapi cerita yang pernah ia sampaikan dulu pas kuliah yang membuat aku pertama kagum. Tentang perjuangan ia menyelesaikan kuliahnya, dimana ia mesti mengalami ujian berupa kecelakaan cukup parah sampai harus cuti 1 semester untuk pemulihan. Menjadi Mahasiswa semester 2 digit itu tidak mudah, namun ia berhasil melampaui nya dan sukses meraih gelar sarjana.

Tak terasa Prameks telah sampai di Stasiun Lempuyangan, bincang-bincang sederhana menjadi pengiring sampainya aku di kota istimewa. 07.15 waktu menunjukkan, tak lama menunggu datanglah temanku Edo Bai yang bersedia menjemput. Base Camp GenBI DIY menjadi tempat bernaung ku selama di Yogya ini, menemani Edo dan Babah tentunya sang penunggu BC.

Hal mengejutkan sekaligus mengembirakan pun terjadi menjelang waktu Ashar. Berawal dari pesan yang mengabarkan ada berita penting untuk diri ini dari Ustadz Aay, belum sempat ku balas deringan telpon dari beliau memanggil. Dengan basa-basi menanyakan kabar, ia menawarkan pada diri ini program beasiswa full funded S2 + S3 di Qatar dengan jurusan Islamic Finance. Campur aduk perasaan ini mendengar kabar yang begitu menggembirakan yang ditunggu-tunggu selama ini datang juga, jawaban dari semua do’aku.

Jumat ini benar-benar penuh berkah, 11 Januari 2019, Alhamdulillaah..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar