Sabtu (21/1) MA PERSIS Banjarsari menjadi tujuan acara ini. Sosialisasi kampus (roadshow) merupakan acara rutin dari L-KMPI setiap tahunnya, selain bertujuan untuk mengenalkan adanya komunitas ini di Yogyakarta, tujuan utama lainnya adalah untuk memotivasi siswa/siswi khususnya yang duduk di kelas tiga agar melanjutkan studi nya ke jenjang perkuliahan. Dengan mengenalkan perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta harapannya menjadi gambaran bagi adik-adik dan sedikit menghilangkan kebingungan akan dunia perkuliahan," ujar Arina Rijki Aulia, selaku koordinator roadshow daerah Ciamis. "Disampaikan pula berbagai jalur masuk perguruan tinggi, beasiswa yang ditawarkan, hingga kehidupan menjadi mahasiswa di Yogyakarta," tambah Arina.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah. "Kami berterimakasih kepada rekan-rekan dari Lesehan Komunitas Mahasiswa Persatuan Islam (L-KMPI) yang telah memberikan motivasi kepada siswa/siswi kami akan pentingnya mencari ilmu hingga perguruan tinggi, juga atas informasi terkait jalur masuk dan beasiswa. Hal ini mewujudkan kepedulian akan generasi muda berpendidikan. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi kami," tutur Ade Abdurrahman, Kepala Sekolah MA PERSIS Banjarsari.
Pada kesempatan ini pula disampaikan terkait uang rupiah tahun emisi 2016 yang menjadi viral belakangan ini. Pengenalan uang ini direspon baik oleh siswa/siswi dengan timbul banyak pertanyaan, mulai dari kenapa mesti ada uang baru, bedannya apa sama yang lama, hingga gambar pahlawan yang baru. Dijelaskanlah bahwa uang baru ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pemalsuan uang rupiah, dengan ditambahnya faktor pengaman, serta selain sebagai alat tukar menjadi media pengenalan pahlawan nasional.
L-KMPI merupakan perkumpulan mahasiswa Yogyakarta yang dulunya pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Persatuan Islam (PPI). Dengan almamater yang sama menjadi faktor penguat kekeluargaan satu sama lainnya. Adanya acara soskam ini atau lebih akrab disebut roadshow, merupakan bentuk kepedulian L-KMPI terhadap adik angkatan yang akan lulus dari pesantren. "Kebingungan kuliah di perantauan yang dulu pernah dialami para senior menjadi latar belakang diadakannya L-KMPI dan roadshow ke tiap pesantren. Karena yang paling penting ketika berada di daerah baru adalah adanya keluarga dekat yang sepemahaman, sebagai penunjang keberhasilan menuntut ilmu di perantauan," pungkas Arin.
Dimuat di Koran Kedaulatan Rakyat (KR) Rubrik Swara Kampus (SwaKa) edisi Selasa 31 Januari 2016 |
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut